Long Exposure Photography (LEP)

  LEP mengacu pada shutter speed yang berdurasi 30 detik. Shutter speed yang lama merupakan teknik khusus untuk mengambil foto dengan membuka shutter kamera untuk waktu yang lama. Hal ini memungkinkan lebih banyak cahaya yang ditangkap sensor kamera sampai shutter tertutup. Secara teknis, kamera membaca lebih banyak data dari subyek, mengumpulkan detail-detail, dan menciptakan efek yang luar biasa.
  LEP sering digunakan pada malam hari, ketika tidak banyak pencahayaan alami. Namun teknik ini juga dapat digunakan pada siang hari untuk memberikan efek kapas pada air yang mengalir atau awan yang bergerak.
  Teknik yang terlibat dalam LEP menggunakan pemandangan yang di dalamnya terdapat dua obyek, satu diam dan lainnya bergerak. Misalnya jalan raya, ada kendaraan yang bergerak dan benda yang tidak bergerak seperti pohon dan bangunan. Ketika shutter terbuka untuk jangka waktu yang lama sekitar 20 sampai BULB, efek seperti jejak cahaya kendaraan akan diciptakan atau disebut fotografi light trail.

Berikut ini beberapa fitur dan alat yang diperlukan untuk LEP :
  • Shutter Speed
    Kamera membutuhkan shutter speed yang lebih lama, hingga beberapa menit bahkan sampai satu jam atau setingan BULB.
  • Mode Manual (M)
    Mode manual (M) adalah mode yang dapat diatur gelap terang cahaya yang masuk pada sensor kamera, contohnya mengatur besar kecil aparture dan cepat atau lambatnya shutter speed serta ISO untuk sensitifitas cahaya yang masuk ke sensor kamera.
  • Tripod
    Tripod sangat penting dalam LEP. Ada kemungkinan kamera 
    shake saat pengambilan foto. Ketika shutter dibiarkan terbuka untuk waktu yang lama, harus dipastikan bahwa kamera tidak goyang (shake), untuk mendapatkan hasil foto yang tajam dan tidak blur.
  • Remote Release
    Penggunaan remote ini berfungsi untuk pemotretan long exposure agar pada saat menekan tombol shutter pada kamera, tidak terjadi goyang (shake).